Artikel Grand Tjokro Balikpapan

image

PEMERINTAH UMUMKAN NAMA IBU KOTA NEGARA RI YANG BARU ADALAH NUSANTARA

Setelah mengumumkan nama baru Ibu Kota Indonesia di Kalimantan adalah Nusantara, pemerintah terus melanjutkan persiapan perpindahan Ibu Kota Negara Indonesia. Melalui sidang paripurna ke-13 DPR masa sidang 2021-2022 Selasa (18/1/2022), pemerintah bersama DPR RI menyetujui Rancangan Undang-Undang IKN (RUU IKN). Penetapan Undang-Undang Ibu Kota Negara (UU IKN) ini kian memantapkan rencana perpindahan Ibu Kota Indonesia di Kalimantan yang direncanakan selesai pada 2024 atau tepat pada 100 tahun kemerdekaan Indonesia.

Sejumlah rancangan infrastruktur IKN yang akan dibangun juga menjadi sorotan. Pasalnya kompleks Istana Negara akan dibangun di atas lahan seluas 100 hektare. Kompleks Istana Negara ini nantinya akan mengakomodasi ruang terbuka hijau berupa botanical garden yang lebih luas.

Kementerian PUPR tengah membangun bendungan guna menunjang pasokan air bersih bagi masyarakat di Ibu Kota Negara Nusantara di Kalimantan Timur nantinya. Bendungan yang dibangun sejak Juli 2020 ditargetkan dapat memenuhi kebutuhan air baku dengan kapasitas 2.500 liter/detik, dengan kemampuan mereduksi banjir sebanyak 55%. Selain bendugan, Kementerian PUPR juga membangun infrastruktur intake dan jaringan pipa transmisi untuk menunjang pasokan air bersih.

Pengerjaan proyek jalan Lingkar Sepaku yang menghubungkan Balikpapan ke Pusat IKN terus dilakukan. Jalan yang dirancang sepanjang 5,77 KM terbagi ke dalam tiga segmen, yaitu segmen satu 1,75 KM, segmen dua 1,85 KM, segmen tiga 2,17 KM. Selain Istana Negara Nusantara, bendungan dan jalan lingkar, infrastruktur lainnya yang juga akan dibangun adalah drainase dan air baku di sekeliling daerah IKN, konektivitas jalur logistik, serta jalan penghubung antara bandara SAMS Sepingan Balikpapan ke kawasan IKN.

Hal yang tidak kalah menarik perhatian publik adalah sederet nama-nama kandidat calon pemimpin Ibu Kota Negara baru. Terdapat perbedaan mencolok antara daerah lainnya dengan Ibu Kota baru, yaitu pengelolaan IKN akan dilakukan secara khusus oleh sebuah badan otoritas dengan pemimpin yang ditunjuk langsung dan bertanggung jawab kepada presiden. Ada empat nama kandidat calon pemimpin IKN yang sempat disebutkan oleh Presiden Joko Widodo, yaitu mantan Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Bambang Brodjonegoro. Nama berikutnya yang disebut adalah Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok. Kandidat ketiga yaitu Direktur Utama PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), Tumiyana. Kemudian nama terakhir yang menjadi kandidat calon Pemimpin Ibu Kota Negara Nusantara adalah mantan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas.

BOOK NOW!