Artikel Grand Tjokro Balikpapan

image

Ikhtiar Buah Hati Dengan Bayi Tabung

Tiga pertanyaan basa-basi yang merusak privasi paling sering ditanyakan selain soal berat badan adalah kapan menikah, kapan punya anak dan kapan nambah anak lagi. Pertanyaan-pertanyaan seperti ini terbukti membuat orang enggan menghadiri pertemuan keluarga, reuni dan acara pernikahan orang lain. Tidak ada pasangan menikah yang tidak menginginkan kehadiran buah hati, hanya saja setiap pasangan memiliki usaha dan waktu yang berbeda-beda, serta kendala yang berbeda-beda pula.

Penyebab sulit mendapatkan anak bisa terjadi akibat sedikitnya jumlah sperma, permasalahan pada rahim dan saluran telur, sperma yang lemah (tidak dapat bertahan dan menembus di lendir serviks dan permasalahan kesuburan lainnya. Saat ini ada banyak metode pengobatan serta peralatan canggih yang dapat membantu permasalahan kehamilan tersebut dengan proses bayi tabung (in vitro fertilization), dengan peluang keberhasilan program bayi tabung mencapai 1:3.

Tingginya persentase keberhasilan program bayi tabung sebanding dengan tarif yang dipatok oleh rumah sakit untuk tindakan medis ini. Setidaknya anda perlu mempersiapkan biaya untuk program bayi tabung mulai dari Rp 100 juta. Tercatat ada beberapa rumah sakit yang melayani tindakan program bayi tabung baik di dalam negeri maupun luar negeri. 3 RS terbaik untuk program bayi tabung di dunia adalah Dunya IVF Clinic dengan tingkat keberhasilan untuk wanita berusis 20-29 tahun sebesar 56% dan wanita berusia lebih dari 40 tahun sebesar 14%. Dunya IVF Clinic adalah RS terbaik di Eropa untuk program bayi tabung. Selanjutnya ada Kyrenia IVF Center yang berada di Cyprus Utara dengan tingkat keberhasilan untuk wanita berusia 30 tahun sebesar 68%. Dari Asia tepatnya di Korea Selatan, terdapat salah satu RS program bayi tabung terbaik di dunia yaitu CHA Hospital.

Peluang keberhasilan program bayi tabung juga didukung oleh usia Sang Ibu. Jadi, kapan waktu yang tepat untuk melakukan program bayi tabung? Calon ibu yang berusia kurang dari 35 tahun memiliki peluang keberhasilan sebanyak 45%. Maka, sebaiknya program bayi tabung dilakukan pada usia di bawah 35 tahun. Jika gagal pada percobaan pertama, apakah bayi tabung dapat dilakukan berkali-kali? Secara singkat, proses bayi tabung dilakukan dengan cara pembuahan di luar tubuh. Sel telur dan sperma yang sudah terbentuk menjadi embrio kemudian dimasukkan ke dalam rahim calon ibu. Meski tingkat keberhasilannya terbilang cukup tinggi, tapi kemungkinan program bayi tabung gagal tetap ada. Jika program bayi tabung yang dilakukan gagal, calon ibu bisa mengulang kembali proses bayi tabungnya. Meski begitu, sangat tidak disarankan melakukan program bayi tabung lebih dari 5 kali karena tingkat risikonya yang tinggi.

Biasanya, program bayi tabung menjadi pilihan terakhir bagi pasangan suami-istri yang ingin memiliki anak. Umumnya, para calon ibu dan ayah akan memilih cara lain mendapatkan keturunan selain bayi tabung, seperti :

  1. In Vitro Maturation (IVM) yaitu mengambil sel telur yang belum matang dengan tindakan medis bedah kecil, kemudian saat sel telur matang langsung dilakukan pembuahan. Satu sel telur yang berhasil menjadi embrio akan dimasukkan ke dalam rahim.
  2. Intrauterine Insemination (IUI) merupakan program hamil dengan cara induksi ovulasi (menempatkan sperma terbaik secara langsung pada rahim) di arean dan waktu yang tepat. Namun, program ini dianjurkan untuk pasangan dengan infertilitas faktor pria atau dengan menggunakan donor sperma.
  3. Injeksi Sperma Intrasitoplasma (ICSI) yaitu dengan cara menyuntikan satu sperma hidup langsung ke pusat sel telur yang sudah matang dan berkembang.
  4. GIFT dan ZIFT merupakan program hamil yang lebih modern daibandingkan dengan IVF (bayi tabung konvensional). Prosedur yang dilakukan GIFT dan ZIFT hampir sama dengan IVF. Perbedaannya jika pada program IVF embrio harus dibesarkan di laboratorium selama 3-5 hari baru kemudian dimasukkan ke dalam rahim, sedangkan dalam program ZIFT hanya membutuhkan waktu 24 jam sampai embrio dimasukkan ke dalam tuba falopi.  Pada program GIFT, sperma dan sel telur langsung dimasukkan ke dalam rahim tanpa menunggu pembuahan di laboratorium terlebih dulu.

Ada banyak pro dan kontra dalam hal pelaksanaan program bayi tabung. Tidak sedikit yang mengatakan bahwa program bayi tabung dalam Islam diharamkan, tetapi ada juga yang mengatakan boleh. Lantas, kita sebagai umat muslim harus mengikuti yang mana? Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa terkait program kehamilan bayi tabung. Fatwa tersebeut berbunyi, bayi tabung yang berasal dari sperma dan sel telur pasangan suami-istri yang sah, maka hukumnya mubah atau diperbolehkan. Namun, program bayi tabung menjadi haram apabila dilakukan dengan sperma dan sel telur di titipkan ke rahim wanita lain sebagai sarana atau media.

BOOK NOW!